Kejar Sasaran Kurangi 70% Sampah Plastik ke Laut di 2025, Pemulung Ikut Ambil Komponen
Asked by: cipung 3 views Uncategorized
Jakarta Dalam rangka mendukung upaya pemerintah Indonesia mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70% pada 2025, AQUA melaksanakan kerja sama Program Peningkatan Pengumpulan Sampah Plastik di Provinsi Bangka Belitung dengan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI).
Program kerja sama pengumpulan sampah plastik di Provinsi Bangka Belitung ini akan berlangsung selama enam bulan semenjak spaceman pragmatic play April-September 2024. Bangka Belitung dipilih sebagai lokasi program sebab ialah salah satu provinsi yang mengandalkan estetika dan kekayaan laut sebagai tujuan tamasya sekalian kontributor utama pendapatan tempat.
Sebagai salah satu destinasi tamasya prioritas, Kepulauan Bangka Belitung menjadikan timbulan sampah rata-rata 211 ton per hari (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2023).
“Kolaborasi ini paralel dengan janji kami untuk mendukung target pemerintah untuk mengurangi sampah plastik ke laut hingga 70%. Sejak tahun 2018, kami memperkuat janji tersebut lewat #BijakBerplastik yang menekankan tiga hal utama ialah pengembangkan infrastruktur pengelolaan sampah, edukasi kepada konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk lewat pelbagai kolaborasi,” kata Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (23/4/2024).
“Kerja sama dengan IPI diharapkan bisa meningkatkan kontribusi pengumpulan sampah plastik dalam peta jalan #BijakBerplastik dan menjadikan janji kami dalam implementasi ekonomi sirkular dan menjadikan ekosistem pengelolaan sampah yang inklusif,” lanjut ia.
Ketua Awam Badan Pengurus Pusat (BPP) IPI Pris Polly Lengkong mengatakan, pihaknya menyambut baik kolaborasi dengan AQUA. Via kerja sama ini, ia mau bukan cuma bisa menolong mengurangi sampah plastik, namun juga menolong meningkatkan kesejahteraan rekan-rekan anggota IPI.
“Harapannya, anggota IPI akan semakin gigih untuk meningkatkan pengumpulan jumlah sampah bernilai ekonomis, sehingga bisa mendukung upaya pemerintah Indonesia menekan kebocoran sampah plastik di laut,” ungkapnya.