Gempa Magnitudo 5,6 mengguncang kawasan barat daya Bolaang Uki

Bolaang Mongondow Selatan, Sulut, Rabu (22/5/2024), pukul 12.49.14 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menceritakan, lokasi gempa Bolaang Uki berada pada koordinat 0.02 LS, 123.76 BT, dengan episenter gempa berada di laut 50 km barat daya Bolaang Uki.

Kedalaman gempa 119 km,” tulis BMKG.

BMKG juga menceritakan, gempa ikut dirasakan dengan skala (MMI) III-IV Bolaang Mongondow Selatan, III-IV Bolaang Mongondow Timur, III-IV Bolaang Mongondow, III-IV Kotamobagu. Belum ada laporan kerusakan imbas gempa, namun warga diimbau tetap waspada kepada kemungkinan terjadinya gempa susulan.

Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang patut dilaksanakan sebelum, sesaat, dan setelah gempa bumi.

Sebelum:

Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda supaya terhindar dari bahaya gempabumi.

Kenali lingkungan tempat spaceman pragmatic Anda berprofesi: amati letak pintu, lift, serta tangga darurat. Kenal juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

Belajar mengerjakan P3K dan alat pemadam kebakaran.

Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada ketika terjadi gempabumi.

Atur perabotan supaya merekat kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, runtuh, bergeser pada ketika terjadi gempabumi.

Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada komponen bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada ketika gempabumi terjadi

Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tak mudah pecah supaya terhindar dari kebakaran.

Senantiasa mematikan air, gas dan listrik jikalau tak sedang dipakai.

Siapkan alat yang patut ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

Seandainya Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan ngumpet di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar jikalau masih dapat dilaksanakan.

Seandainya berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari jikalau terjadi rekahan tanah.

Seandainya Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jikalau terjadi pergeseran atau kebakaran.

Seandainya Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

Seandainya Anda tinggal di tempat pegunungan: jikalau terjadi gempabumi hindari tempat yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

Seandainya Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan mengaplikasikan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga umum;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan jikalau terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

Periksa lingkungan sekitar Anda: jikalau terjadi kebakaran, jikalau terjadi kebocoran gas, jikalau terjadi relasi arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa jikalau ada hal-hal yang membahayakan.

Jangan memasuki bangunan yang telah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

Jangan berjalan di tempat sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

Dengarkan berita mengenai gempabumi dari radio (jikalau terjadi gempa susulan). Jangan mudah tersulut oleh berita atau berita yang tak jelas sumbernya.

Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Jangan panik dan jangan lupa senantiasa berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.