Kerja Berlebihan itu tidak Baik, Tapi Kenapa Banyak Orang Masih Melakukannya?
Asked by: abong 3 views Uncategorized
Kerja terus-terusan meningkatkan risiko kecelakaan, meningkatkan tingkat stres, dan bahkan menyebabkan rasa sakit fisik. Tapi masalahnya, banyak orang tidak bisa tidak melakukannya.
Menurut statistik terbaru dari Organisasi Buruh Internasional sarkariujala, lebih dari 400 juta pekerja di seluruh dunia bekerja 49 jam atau lebih per minggu, proporsi yang cukup besar dari hampir 1,8 miliar total tenaga kerja di seluruh dunia.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan surat kabar New York Times, bahkan pengusaha Elon Musk merasa tergerak untuk menceritakan bahwa ia melalui ulang tahunnya yang ke-47 dengan mengunci diri di pabriknya, bekerja sepanjang malam. “Tanpa teman, tanpa apa-apa,” tuturnya.
Bagi Musk, itu mungkin sama saja dengan hari-hari lain dalam pekerjaannya, yang mencapai 120 jam seminggu. “(Pekerjaan) ini benar-benar membuat saya mengorbankan waktu untuk bertemu anak-anak saya. Dan teman-teman, ” imbuhnya.
Bagi beberapa penggemarnya, ini hanyalah harga untuk menjadi manusia-setengah-dewa di Silicon Valley saat ini, sang pelopor yang secara bersamaan berusaha mewujudkan kolonisasi Mars dan menciptakan mobil listrik yang terjangkau dan diproduksi secara massal.
Sebuah studi pada 2016 menemukan bahwa kadar kortisol (hormon yang berperan dalam stres) orang-orang ‘panggilan’ meningkat lebih cepat di pagi hari dibandingkan orang-orang yang tidak harus siap bekerja kapan saja.
Tapi memperlakukan kelelahan sebagai lencana kehormatan menetapkan preseden yang berbahaya. Berjibaku selama berjam-jam dan selama akhir pekan telah menjadi kebiasaan pokok dalam budaya start-up di Silicon Valley—dan karenanya, juga telah merembes ke berbagai belahan dunia.
Saat menulis artikel ini, sebuah kiriman muncul di Facebook saya dari grup perusahaan perintis di Kolombia: ‘Angkat tangan Anda jika Anda sekarang sedang mengerjakan perusahaan, ide, atau bisnis Anda!’ Disertai emoji tinju.
Kiriman itu mendapat 160 suka, bahkan beberapa hati. Kiriman itu dikomentari oleh 38 pengusaha yang bangga, masing-masing membubuhkan URL proyek mereka. Itu terjadi di hari Sabtu, hampir pukul sepuluh malam.
Masalahnya adalah budaya ‘lembur’ ini cenderung kontraproduktif dalam mencapai tujuan menyelesaikan lebih banyak hal, atau setidaknya menetapkan harga yang sangat besar untuk melakukannya.
Ada banyak bukti bahwa kerja lembur mengurangi produktivitas Anda serta membuat Anda merasa, dan benar-benar menjadi, kurang sehat. Lembur juga membuat Anda lebih rawan terhadap berbagai macam penyakit.
Buat Fresh Graduate Semua Jurusan, Ini Syaratnya
PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA membuka lowongan pekerjaan di akhir bulan Desember ini untuk terbuka bagi lulusan baru S1 dengan penempatan kerja di seluruh Indonesia.
Posisi lowongan kerja yang dibuka saat ini adalah program trainee Wealth Management Program (WMP) dan Management Development Program (MDP).
Bank BCA telah berdiri sejak 1957. Bank BCA merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yang menawarkan beragam solusi perbankan yang menjawab kebutuhan finansial nasabah dari berbagai kalangan. Berbagai pencapaian telah diraih BCA dari tahun ke tahun, seperti Forbes List of The World’s Best Bank 2020-2021 dan masih banyak lainnya.
Pendaftaran program trainee ini ditutup pada tanggal 31 Desember.
Bagi Anda yang berminat menjadi bagian dari Bank BCA, bisa dicoba mendaftar program ini dengan melakukan pendaftaran di laman karir BCA:
Wealth Management Program (WMP)
Management Development Program (MDP)
Pelamar yang mendaftar program trainee ini harus bersiap dengan beberapa tahap seleksi, mulai dari seleksi administrasi, tes online, wawancara rekrutmen, wawancara HR, psikotest, FGD (Focus Group Discussion), EPT (English Proficiency Test), dan tes kesehatan.
Berikut dijabarkan deskripsi pekerjaan dan persyaratan tiap posisinya:
Wealth Management Program (WMP)
Deskripsi pekerjaan:
BCA membutuhkan professional muda berpengalaman yang memiliki ketertarikan terhadap perkembangan ekonomi dan investasi untuk bergabung di Wealth Management Program dengan pendidikan yang berlangsung selama 1 tahun.
Lulusan Wealth Management Program akan ditempatkan sebagai karyawan tetap di kantor cabang BCA. Mereka akan bertanggung jawab untuk menawarkan dan mendukung pemenuhan total solusi perbankan, khususnya solusi investasi keuangan kepada nasabah.
Selain itu, lulusan Wealth Management Program juga dapat berperan dalam melakukan edukasi investasi di kantor cabang BCA baik kepada sesama karyawan BCA serta nasabah, sehingga dapat mendukung pencapaian target cabang dari produk investasi.
Persyaratan:
- Min. Sarjana S1 degan IPK minimal 3,00 dari 4.00
- Usia maksimal 24 tahun (S1), dan 26 tahun (S2)
- Memiliki ketertarikan dan passion terhadap investasi / wealth management
- Mampu berbahasa inggris secara lisan dan tulisan
- Memiliki analytical thinking dan problem solving yang baik
- Memiliki kemampuan intrapersonal dan interpersonal yang baik
- Memiliki keinginan belajar yang tinggi
- Memiliki keinginan untuk mencapai target secara optimal
- Belum dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan 1 tahun
- Bersedia menjalani ikatan dinas selama 2 tahun
Management Development Program (MDP)
Deskripsi pekerjaan:
Selama 1 tahun program pelatihan, Anda akan mendapatkan pengetahuan yang luas mengenai dunia perbankan (pemasaran, audit, pengembangan, dan lain-lain). Anda akan mendapatkan pengalaman belajar dengan pelatihan dan mentor yang luar biasa akan menjadi senjata terbaik untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Persyaratan:
- Ingin belajar dan menyukai tantangan
- Memiliki kemampuan kepemimpinan, interpersonal dan komunikasi yang baik
- Bersedia ditempatkan di seluruh Indonesia
- Lulusan baru dipersilahkan untuk melamar
- Pendidikan minimal S1 dengan min. (IPK) 3.00 (S1)
- Usia maksimal 24 tahun (S1) / 26 tahun (S2)
- Belum menikah & bersedia tidak menikah selama 1 tahun masa pendidikan