Fakta Bunga Edelweis “Bunga Abadi” yang Jarang diketahui
Asked by: brompton 5 views Uncategorized
Kalau kamu adalah pendaki gunung, pasti sudah tidak asing lagi dengan bunga edelweis. Bunga dengan nama latin Javanese Edelweis ini memang tumbuh subur https://www.mrpizzapasadena.com di beberapa gunung tertentu. Karenanya barangkali kamu sudah kerap menjumpai bunga yang populer ini.
Keindahan bunga edelweis pun sulit ditandingi oleh bunga lainnya. Tidak heran deh kalau banyak juga yang dengan sengaja memetik bunga ini untuk dijadikan sebagai oleh-oleh dari mendaki gunung. Padahal bunga ini tidak seharusnya dipetik begitu saja, lho.
Kenapa? Nih ada 10 fakta unik dan mengejutkan terkait bunga edelweis yang harus kamu tahu.
Fakta Bunga Edelweis
Daftar Isi show
- Bunga Edelweis Liar yang Hanya Tumbuh di Dataran Tinggi
bunga edelweis
Meskipun tergolong sebagai bunga liar, edelweis hanya bisa tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian di atas 2000 meter di atas permukaan laut. Tak hanya itu, kondisi kelembaban udara lingkungan juga menentukan tumbuhnya bunga ini. Karena itulah, bunga ini begitu langka dan unik yang hanya bisa bertahan hidup di habitat tertentu. Bahkan, tidak semua gunung pula ditumbuhi oleh bunga ini. Di antaranya adalah Gunung Papandayan, Gunung Merbabu, Gunung Semeru, dan Gunung Rinjani. - Disebut Bunga Abadi
bunga abadi edelweis
Bunga ini mampu bertahan hingga 10 tahun lamanya, makanya julukan sebagai bunga abadi tak salah kalau dialamatkan ke Edelweis. Hormone etilen bunga Edelweis menjadikannya dapat terus mekar dan tampil menawan selama satu dasawarsa. Karena keabadian itu juga, bunga ini sering disebut-sebut sebagai lambang cinta. Harapannya, kesan romantis terlihat dari kelopak berwarna putih yang terus mekar dengan awet bak cinta sejati. - Memiliki 506 Serbuk Sari
serbuk sari bunga edelweis
Tidak tanggung-tanggung, bunga edelweis memiliki 506 serbuk sari yang berukuran kecil dan berwarna kuning. Serbuk sari tersebut akan ditiup angin untuk penyerbukan dan akan mekar dalam 1 hingga 3 hari. Selain itu, bunga yang pertama kali ditemukan oleh seorang peneliti lingkungan Jerman bernama Georg Carl Reinwardt ini juga membutuhkan tanaman lain untuk tetap bertahan. Hal ini dikarenakan bunga ini memiliki karakter epifit yang membutuhkan hubungan simbiosis dengan tanaman lain agar bisa menyerap nutrisi dan air. Simbiosis dengan jamur mikoriza juga bisa memudahkan Edelweis untuk melebarkan akarnnya. - Dapat Bertahan di Tanah Tandus
bunga edelweis di tanah tandus
Hubungan pertemanan dengan jamur mikoriza juga banyak menguntungkan bagi bunga edelweis. Yaitu mampu membuat bunga ini bertahan untuk tumbuh di tanah tandus. Dengan melebarkan akarnya, bunga abadi ini bisa memperluas jangkauan untuk mencari zat hara dalam tanah. Akar-akarnya bisa menyerap mineral dan air yang dibutuhkan untuk bertahan, deh. - Mampu Tumbuh Hingga 8 Meter
gambar bunga edelweis
Ukuran Edelweis memang sangat beragam meskipun kebanyakan yang dijumpai hanya sekitar 1-3 meter. Tapi ternyata bunga ini dapat memiliki tinggi hingga 8 meter jika dalam kondisi yang baik, lho. Semakin spesial lagi deh kalau kamu bisa menemukan bunga dengan tinggi luar biasa tersebut selama pendakian. Wajib kamu tahu, biasanya bunga ini tumbuh pada bulan Agustus-September. Wah sebentar lagi, ya.