Penerapan Metode Permainan untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar Matematika Siswa sejak Usia Dini
Asked by: comerif362 2 views Uncategorized
Penerapan Metode Permainan untuk Menumbuhkan Motivasi Belajar Matematika Siswa sejak Usia Dini
Pendahuluan
Usia dini adalah usia yang efektif untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak. Pada masa ini anak sangat peka untuk menerima rangsangan-rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Potensi itu dikembangkan agar anak berkembang secara optimal.
Sehingga dibutuhkan kondisi atau tempat pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak (Sujiono, 2009). Pengembangan anak usia dini dapat smabudimulia-jakarta.com dilakukan dengan cara menggunakan metode permainan untuk mengembangkan kemampuan logika matematika. Setiap insan harus memiliki ilmu matematika, terutama dalam hal berhitung.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting yang diajarkan di sekolah. Sejak menempuh pendidikan mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi, matematika pasti tetap diajarkan. Karena matematika sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari dan juga diperlukan untuk mempelajari matematika lanjut. Namun pada kenyataannya matematika sering kali dianggap sebuah mimpi buruk bagi siswa sehingga sedikit siswa memiliki minat dalam belajar matematika.
Penggunaan metode yang tepat (permainan) dapat menjadikan siswa lebih termotivasi belajarnya terlebih belajar matematika. Menurut Hamzah B. Uno, motivasi merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapainya. Sehingga seseorang akan berusaha lebih, bersemangat dan giat dalam melakukan sesuatu. Dalam proses belajar, motivasi merupakan hal yang sangat penting. Seperti yang disampaikan oleh
Robertus Angkowo dan A. Kosasih “Motivation is an essential condition of learning”. Tinggi rendahnya motivasi dalam diri siswa, dapat berpengaruh pada hasil dan prestasi belajar siswa. Aktivitas belajar merupakan realisasi dari motivasi dalam diri siswa dan akan terwujud apabila siswa aktif dalam proses pembelajaran. Karena motivasi berfungsi untuk mendorong, menggerakkan dan mengarahkan kegiatan belajar. Sehingga motivasi senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa (Handini, 2014).
Pembahasan
Faktor-faktor penyebab rendahnya motivasi belajar matematika pada siswa, yaitu:
Kemampuan siswa dalam menyerap informasi masih kurang baik dan masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas dari guru. Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi belajar dalam proses pembelajaran matematika sehingga berdampak pada nilai yang akan diraih oleh siswa.
Kondisi lingkungan yang tidak mendukung pada saat belajar matematika membuat siswa tidak berkonsentrasi dalam belajar.
Suasa kegiatan belajar mengajar matematika yang cenderung membosankan dan monoton. Kebanyakan guru hanya menjelaskan materi dengan berceramah sehingga membuat siswa menjadi pasif.
Terdapat elemen penting dalam kegiatan belajar, yaitu:
Belajar membuat siswa mengalami perubahan dalam tingkah laku.
Belajar merupakan suatu perubahan akibat dari proses latihan dan pengalaman.
Perubahan tingkah laku akibat dari belajar menyangkut berbagai aspek kehidupan.
Dengan demikian motivasi dan belajar saling mempengaruhi. Menurut Sadirman, motivasi dalam belajar dapat dikatakan “sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dari dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang ditetapkannya dapat tercapai”.