Sapi Super Viatina-19 Pecahkan Rekor Dunia, Kenapa Dibanderol Rp63 M?
Asked by: comerif362 3 views Uncategorized
Sapi Super Viatina-19 Pecahkan Rekor Dunia, Kenapa Dibanderol Rp63 M?
CNN Indonesia — Viatina-19 FIV Mara Moveis dikukuhkan oleh Guinness World Records sebagai sapi visit here paling mahal yang dulu pernah dipasarkan dalam lelang dengan bandrol R$21.000.000 (Real Brasil/reais) atau sekitaran Rp63,5 miliar. Mengapa dapat demikian mahal?
Sapi ini 3x tambah mahal dari harga pemilik rekor awalnya, dan, secara berat 1.100 kg (1,1 ton), ia 2x lebih berat dari rerata sapi dewasa dari rasnya.
Komoditas unggulan
Buat Brasil, pengekspor daging sapi paling besar dunia, industri peternakan adalah sumber khusus ekonomi. Viatina-19 juga jadi bentuk tekad peternakan Brasil buat menghasilkan produk sapi lebih ‘berdaging’.
Sapi seperti itu sangat mahal hingga orang jual beberapa miliknya.
Ney Pereira, salah satunya pemilik Viatina-19, dan perusahaannya Napemo Agriculture, bayar sejumlah juta reais (nyaris US$800 ribu atau Rp13 miliaran) dalam lelang 2022 untuk 50 % saham sapi ini.
Peternak lain simpan setengah saham yang lain. Ke-2 faksi juga bersama membuat keputusan penting dan membagikan penghasilan.
Tahun kemarin, Pereira dan pemilik yang lain melelang 33 % saham sapi itu. Salah satunya penawar bayar tujuh juta reais (sekitaran Rp21 miliar), membuat Viatina-19 pecahkan rekor Guinness.
Viatina bukan sebagian besar di Brasil. Sekitar 80 % sapinya sejenis Zebus, subspesies yang dari India dengan punuk dan dewlap (lipatan kulit di leher) yang unik.
Sementara, Viatina-19 termasuk dalam ras Nelore, yang dipiara untuk diambil dagingnya, bukan susunya.
Persyaratan sapi
Lorrany Martins, dokter hewan yang disebut putri sekalian tangan kanan Pereira, ungkap harga sapi yang fenomenal ini asal dari beberapa persyaratan.
Yaitu, berapa cepat sang sapi membuat otot dengan jumlah masif, kesuburannya, dan, yang paling penting, berapa kerap dia mewarisi karakter itu ke turunannya.
Peternak , katanya, memandang dari segi bentuk, kekuatan kuku, kepatuhan, kekuatan keibuan, dan keindahannya.
Mereka yang ingin tingkatkan genetika ternaknya juga harus bayar sekitaran US$250 ribu (Rp4,09 miliar) untuk mendapatkan peluang kumpulkan sel telur Viatina-19.
“Ia (Viatina-19) ialah sapi yang terdekat dengan kesempurnaan yang sudah diraih selama ini,” kata Martins, merilis ABC. “Ia betul-betul sapi yang komplet, memiliki semua karakter yang dicari semua pemiliknya.”
Banyak kontes dan lelang
Viatina-19 memenangi banyak penghargaan, termasuk ‘Miss South America’ di persaingan ‘Champion of the World’ yang berbasiskan di Fort Worth, Texas, AS. Ini adalah persaingan Miss Universe versi sapi dengan sapi dan banteng dari berbagai negara.
Daerah Uberaba melangsungkan tatap muka tahunan yang disebutkan ExpoZebu, yang mengeklaim sebagai pameran Zebu paling besar di dunia. Dress code-nya ialah sepatu bot, topi baseball, dan celana jins biru.
Atraksi intinya ialah peternak. Beberapa peserta tiba dari negara yang jauh dari Brasil, seperti Zimbabwe sampai Indonesia.
Beberapa peternak cukur telinga sapi dan pangkal tanduknya, sama dengan potongan rambut manusia yang baru untuk menarik juri atraksi dan memenangi hadiah yang tingkatkan harga lelang satu ekor hewan.
Sementara, lelang sapi paling berprestise disebutkan Elo de Raça. Viatina-19 telah dipasarkan harga yang makin tinggi di gelaran ini.
“Lelang selalu mendatangkan yang terbaik atas sesuatu yang dipunyai setiap orang dan itu menebar pada orang lain, peternak lain, dan genetika juga berevolusi,” kata Arthur Lira, ketua Majelis Rendah Konferensi, yang punyai peternakan di samping timur laut Brasil.